Senin, 24 November 2014

VIRUS RABIES

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

            
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Virus Rabies ? 
2. Bagaimana bentuk dan struktur dalam virus rabies ? 
3. Bagaimana cara penyebaran virus tersebut ? 
4. Bagaimana cara mencegah virus rabies ?
C. TUJUAN MASALAH 
1. Untuk mengetahui apa itu virus rabies.
2. Agar kita mengetahui bentuk dan struktur yang ada dalam virus rabies.
3. Untuk mengetahui cara penyebaran virus tersebut.
4. Untuk mengetahui cara mencegah virus rabies.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
              Rabies adalah penyakit virus yang menyebabkan neuroinvasive ensefalitis akut (radang otak) dalam hewan berdarah panas. Hal ini zoonosis (yaitu, ditularkan oleh hewan), paling sering oleh gigitan dari hewan terinfeksi tetapi kadang-kadang oleh bentuk-bentuk lain kontak. Rabies hampir selalu fatal jika profilaksis pasca pajanan tidak diberikan sebelum timbulnya gejala parah. Ini adalah pembunuh yang signifikan ternak di beberapa negara. Istilah ini berasal dari bahasa Latin''''rabies, "kegilaan". Hal ini, pada gilirannya, mungkin terkait dengan bahasa Sansekerta''''rabhas, "untuk melakukan kekerasan". Orang Yunani berasal kata "lyssa", dari "Lud" atau "kekerasan"; akar ini digunakan dalam nama genus rabies''lyssavirus''.
B.STRUKTUR DAN BENTUK VIRUS RABIES
         

Keterangan :
  1. RNA  adalah satu dari tiga makromolekul utama (bersama dengan DNA dan protein) yang berperan penting dalam segala bentuk kehidupan.
    Asam ribonukleat/RNA berperan sebagai pembawa bahan genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi genetik. Dalam genetika molekular, RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein
  2. RIBONUCLEOPROTEIN adalah  materi yang terkandung dalam RNA virus
  3. ENVELOPE (MEMBRANE) adalah pelindung virus dari lingkungan luar yang berbahaya bagi virus
  4. MATRIX PROTEIN adalah protein tidak terglikosilasi dan ditemukan sebagai lapis dalam amplop virion. Protein matriks menambah kekakuan virion.
  5. GLYCOPROTEIN  adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang mengikat glikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptidabagian samping. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain dan bisa juga sebagai alat penempel pada inangnya. 

C. PENYEBARAN VIRUS RABIES 
Penyebaran penyakit ini pada umumya melalui air liur yang berasal dari gigitan hewan. Tapi penyakit rabies ini juga dapat ditularkan melalui goresan , selaput lender atau luka terbuka yang telah terkontaminasi air liur yang mengandung virus rabies. Setelah terinfeksi , masa inkubasi bisa tejadi bervariasi sampai muncul gejala yang timbul. Masa inkubasi tersebut sekitar 3-8 minggu dan ada yang 9 hari bahkan 7 tahun sesuai dengan ketahanan tubuh masing-masing . orang yang mempunyai daya tahan tubuh kurang lebih beresiko terkena virus rabies.
D. PENCEGAHAN VIRUS RABIES
Pencegahan
Pencegahan rabies pada manusia harus dilakukan sesegera mungkin setelah terjadi gigitan oleh hewan yang berpotensi rabies, karena bila tidak dapat mematikan (letal)
Langkah-langkah untuk mencegah rabies bisa diambil sebelum terjangkit virus atau segera setelah terkena gigitan [7] Sebagai contoh, vaksinasi bisa diberikan kapada orang-orang yang berisiko tinggi terhadap terjangkitnya virus, yaitu:
Dokter hewan.
Petugas laboratorium yang menangani hewan-hewan yang terinfeksi.
Orang-orang yang menetap atau tinggal lebih dari 30 hari di daerah yang rabies pada anjing banyak ditemukan
Para penjelajah gua kelelawar.
Vaksinasi idealnya dapat memberikan perlindungan seumur hidup. Tetapi seiring berjalannya waktu kadar antibodi akan menurun, sehingga orang yang berisiko tinggi terhadap rabies harus mendapatkan dosis booster vaksinasi setiap 3 tahun.  Pentingnya vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan seperti anjing juga merupakan salah satu cara pencegahan yang harus diperhatikan.


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
       VIRUS RABIES adalah    Rabies adalah penyakit virus yang menyebabkan neuroinvasive ensefalitis akut (radang otak) dalam hewan berdarah panas. Hal ini zoonosis (yaitu, ditularkan oleh hewan), paling sering oleh gigitan dari hewan terinfeksi tetapi kadang-kadang oleh bentuk-bentuk lain kontak dan mempunyai 5 macam struktur yang terdapat, yaitu ,RNA,Membrane,R.Protein,M. Protein, G.Protein dan virus ini dapat menyebar dengan cara dari air liur yang dikeluarkan oleh hewa yang berabies dan juga dapat dicegah dengan cara memberikan vaksin pada orang yang terkena rabies.

DAFTAR PUSTAKA
http://hendrichemistry.blogspot.com/2013/07/virus.html
https://goedangpemrogaman.wordpress.com/2012/11/29/virus-rabies/
http://id.wikipedia.org/wiki/Rabies
http://www.news-medical.net/health/What-is-Rabies-(Indonesian).aspx




GROUP : Stefanie SR, Hisar YSN,Evan Farell,Samuel Stefanus,Zefanya Debby,Nathaniel C.,





1 komentar:

  1. Wynn casino and sportsbook in Las Vegas - JTM Hub
    Las 순천 출장안마 Vegas, Nevada. Oct. 20, 부산광역 출장마사지 2021 · 성남 출장안마 Wynn Resorts 동해 출장안마 is a joint venture between Wynn Resorts and Sun Country Band of Luiseno Indians 창원 출장샵 and is open daily

    BalasHapus